Review Film: The Divine Weapon (2008)
The Divine Weapon (2008)

“The Divine Weapon” adalah film epik sejarah Korea Selatan yang dirilis pada tanggal 4 September 2008. Dengan durasi 2 jam 14 menit, film ini berlatar tahun 1448, tahun ke-30 masa pemerintahan Raja Sejong. Film ini menggabungkan elemen sejarah dan fiksi dengan fokus pada upaya rahasia Joseon untuk mengembangkan Singijeon, senjata roket yang ditingkatkan dari teknologi senjata api Goryeo. Film ini mendapat penilaian 7.3/10 dari 185 pengguna di MyDramaList dan memiliki peringkat #7261 dengan popularitas #12874.

Plot

Latar Belakang Sejarah

Pada tahun 1448, Dinasti Ming semakin campur tangan dalam urusan domestik Joseon. Raja Sejong diam-diam merencanakan pengembangan Singijeon sebagai respons terhadap ancaman tersebut. Namun, upaya ini tidak berlangsung tanpa hambatan. Dinasti Ming mengirim pembunuh untuk menyerang laboratorium penelitian, dan Choi Hae San, pemimpin proyek tersebut, mengorbankan dirinya bersama bahan-bahan penelitian untuk melindungi rahasia senjata tersebut. Putrinya, Hong Li, berhasil melarikan diri, tetapi cetak biru Singijeon jatuh ke tangan pembunuh Ming.

Tokoh Utama dan Perjuangan

Dengan tekanan diplomatik Ming yang meningkat, Raja Sejong memerintahkan Chang Gang, kepala prajurit kerajaan, untuk membawa Hong Li dengan selamat ke Sul Ju, seorang pedagang dan anak dari insinyur terkemuka Hwatong Dogam. Sul Ju, yang cerdas dan memiliki keterampilan seni bela diri tertinggi di Joseon, awalnya menolak untuk membantu membangun Singijeon. Namun, demi menyelamatkan gengnya dari pertarungan dengan rival, ia akhirnya setuju untuk membantu Hong Li.

Konflik dan Pengorbanan

Sementara itu, Ming mengirim pasukan yang menyamar sebagai utusan besar untuk menakut-nakuti Raja Sejong dan pengadilan. Pasukan Ming juga mencari markas Sul Ju untuk menghancurkan segala kemungkinan pengembangan Singijeon. Setelah serangkaian kegagalan dalam proyek tersebut, Sul Ju mempertaruhkan nyawanya untuk memulihkan cetak biru Singijeon untuk Hong Li. Namun, dia mulai ragu ketika melihat banyak rekan-rekannya berkorban dalam pertempuran.

Baca Juga : Cara Mudah Mencetak Rekening Koran Mandiri: Panduan Online dan Offline

Klimaks dan Penyelesaian

Saat Singijeon hampir selesai, aliansi pasukan Ming dan Yeojin berjumlah 100.000 orang menuju Euiju, Joseon. Untuk menghentikan perang, Raja Sejong menyerahkan Hong Li dan cetak biru Singijeon kepada utusan Ming, bahkan Sul Ju dipenjarakan oleh pengadilan.

Penilaian dan Popularitas

Film “The Divine Weapon” memiliki skor 7.3 dari 185 pengguna di MyDramaList, menempatkannya di peringkat #7261. Meskipun tidak berada di peringkat teratas, film ini berhasil menarik perhatian dengan 457 watchers dan satu ulasan pengguna yang dipublikasikan di situs tersebut. Film ini cocok untuk penonton berusia 15 tahun ke atas, dengan adegan aksi dan strategi yang mendebarkan.

Kesimpulan

“The Divine Weapon” adalah film yang menggabungkan elemen sejarah dan aksi dengan baik. Dengan latar belakang yang kaya akan sejarah Dinasti Joseon dan konflik dengan Dinasti Ming, film ini menawarkan cerita yang menarik tentang pengorbanan, kecerdasan, dan keberanian. Meskipun mendapat penilaian yang cukup baik, film ini mungkin tidak mendapat perhatian yang layak di luar komunitas pecinta sejarah Korea. Namun, bagi mereka yang tertarik dengan sejarah dan strategi militer, “The Divine Weapon” adalah tontonan yang sangat direkomendasikan.

Penulis : Nabila irma luthvia

Source : https://mydramalist.com/2384-the-divine-weapon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *